Tuesday, April 24, 2018

SEPUCUK SURAT UNTUK PAHLAWAN



Wahai pahlawanku,hanya sepucuk surat do'a yang mampu kami persembahkan kepadamu,dari kami anakmu dari kami cucumu dan dari kami sang penerusmu.

Kami ucapkan banyak terima kaseh kepadamu,siapapun namamu,apapun agamamu kami tidak melihat itu. Akan tetapi yang kami kenal ,yang kami tau adalah sebuah karyamu ,sebuah perjuangmu untuk bangsa ini dan untuk tanah air ini yaitu Indonesia tercinta. Langkah perjuangamu adalah inspirasi kami saat ini dan nanti . Ijinkan kami mengikuti jejakmu dalam sebuah perjuangan untuk bangsa ini, untuk tanah air ini.

Kami sadar, kami hanyalah anak bodoh,penuh egois yang selama ini dalam keadaan buta   dan tidak mengenal apa arti dari sebuah perjuangan itu ,apa lagi apa namau tak mungkin mengenal. Tetapi akhir- akhir ini kami sadar bahwasannya karyamu untuk bangsa ini sangatlah luar biasa lewat sebuah perjuangan. Engkau rela korbankan hartamu,kelurgamu bahkan nyawamu engkau korbankan juga untuk bangsa ini,untuk tanah air ini.

Engkau rela korbankan itu semua demi satu kata "MERDEKA" yang dilambangkan dengan berkibarnya sang merah putih kala itu. Akan tetapi disetiap perjuangamu menjadi saksi dan bahkan engaku tak mampu menikmati hasil karyamu dalam sebuah perjuangan itu. Semua yang engkau lakukan hanyalah semata- mata untuk anakmu,untuk cucumu .

Engkau buatkan rumah untuk kami yaitu tanah air tercinta Indonesia,engkau berikan berikan bendera merah putih untuk kami ,yang kami hormati semua itu hasil dari perjuangamu semua itu hasil dari tetesan darahmu.

Akan tetapi maafkan kami ,kami belum mampu sepenuhnya menjaga itu semua. Maafkan kami,maafkan kami para wahai pahlawaku kalu selama ini kami lupa ,kami lalai atas tanggung jawab yang harus kami lakukan selama ini. Selama ini kami egois,kami selalu tertawa canda ria,sedangkan engkau merana menangis melihat sikap dan tingkah kami. Selama ini kami belum sadar bahwa tanah air Indonesia dan merah putih hasil dari sebuah perjuangan dan pengorbanan yang luar biasa.

Akan tetapi,yang kami tahu adalah kami terlahir di Indonesia dan bendera kami merah putih itu saja.

Mungkin saat ini engkau mengatakan
Wahai anakku,wahai cucuku,jagalah bangsamu jagalah negaramu jagalah tanah airmu dan jaga merah putih. Karena itu semua ku dapatkan dari sebuah perjuangan yang amat berat dan nyawapun menjadi taruhannya. Semua perjuangku hanyalah untuk kamu anakku,cucuku ,generasiku. Perjuanganku hanyalah membuat membuatkan rumah untukmu yang saat ini kamu tempati ,maka jagalah rumah itu apapun yang akan terjadi.

Wahai anakku kamu tidak mengenalku tidak tau perjuangku tidak apa-apa ,kerena aku tidak minta untuk dikenal. Yang aku minta hanyalah buatlah tersenyum semua pahlawan yang telah gugur dalam sebuah perjuangan demi tanah air ini. Pahlwan telah berkorban dengan segala apapun yang dimiliknya bahkan nyawa di kasehkan hanya demi tanah air Indonesia tercinta.

Maka jagalah itu semua semampumu sekuat tenaga ,kerena dengan menjaga itu semua pasti pahlawan akan selalu tersenyum dengan senyuman manis.

Wahai pahlwanku,sekali lagi hanya do'a yang kami persembahkan kepadamu. Tampamu kami buka apa- apa,bukan siapa- siapa ,bahkan tampamu pula kami tidak punya apa-apa yang ada di tanah air Indonesia ini.

Maafkan kami,maafkan kami selama ini kami lupa denganmu,dan ijinkanlah kami mempelajari perjuangamu dan ridhoilah kami dalam langkah meneruskan perjuangmu untuk menjaga tanah air ini.

Wahai pahlawanku,semua jasamu selama ini kan selalu terkenang oleh kami,dan engkau mendapatkan tempat terindah di surganya Allah  sesuai jasa perjuanganmu.

salam dari kami Pagar Nusa PANTURA anak bangsa Indonesia


karya M Nur Hamim

No comments:

Post a Comment