1.
Pancasila Versi Al-Quran
١. قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌ
Katakanlah: “Dialah Allah, Yang Maha Esa”
(QS: AL IKHLAS - 1)
٢. فَلَا تَتَّبِعُوا الْهَوٰٓى اَنْ تَعْدِلُوْا ۚ
Maka Janganlah kamu
mengikutin hawa nafsu, hendaklah kamu menjadi manusia yang adil
(QS: AN NISA - 135)
٣. وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ
لِتَعَارَفُوْا ۚ
Dan kami menjadikal
kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-menganal
(QS: AL HUJURAT - 13)
٤. وَاَمْرُهُمْ شُوْرٰى بَيْنَهُمْۖ
Sedangkan urusan mereka (diputuskan) dengan
musyawarah antar mereka
(QS: ASY SYURO - 38)
٥. اِنَّ
اللّٰهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ
Sesungguhnya Allah menyuru (kamu) berlaku adil dan
berbuat kebajikan
(QS: AN-NAHL – 90)
Pancasila dicetuskan oleh tiga tokoh yaitu Ir.
Soekarno, Mohammad Yamin dan Soepomo. Dan pembuat lambang Burung Garuda Pancasila ialah Sultan Hamid II
2.
Makna Burung Garuda Sebagai Lambang Pancasila
Garuda
pancasila adalah burung yang dikenal sebagai simbol Negara untuk menggambarkan
Negara Indonesia merupakan bangsa yang kuat, besar dan disegani tidak diremehkan.
a.
Warna keemasan pada burung Garuda adalah gambaran sebuah kejayaan dan keagungan
b.
Burung Garuda mempunyai sayap,
paruh cakar dan ekor yang dijadikan sebagai lambang tenaga dan kekuatan
pembangunan.
Jumlah bulu yang terdapat pada Garuda Pancasila
menggambarkan tentang hari dan tanggal proklamasi kemerdekaan Bangsa Indonesia
yaitu pada 17 Agustus 1945. Diantaranya ialah jumlah bulu masing-masing sayap
memiliki jumlah 17, jumlah bulu pada ekor berjumlah 8, jumlah bulu dibawah
perisai/pangkal ekor memiliki jumlah 19 dan jumlah bulu pada leher memiliki
jumlah 45 dan 11 bulu paha melambangkan diresmikannya pemakaian sebagai lambang
Negara pertama kali pada siding Kabinet Republik Indonesia Serikat tanggal 11
Februari 1950.
3.
Perisai
Burung Garuda
a.
Perisai adalah tameng yang sudah
lama dikenal dalam budaya dan peradaban Nusantara sebagai senjata yang
melambangkan perlindungan, pertahanan dan perjuangan diri untuk mencapai suatu
tujuan.
b.
Terdapat garis hitam tebal tepat
ditengah perisai yang mana menggambarkan garis khatulistiwa. Gambaran tersebut
merupakan cerminan dari lokasi atau letak Indonesia sebagai Negara tropis yang
dilintasi oleh garis khatulistiwa.
c.
Terdapat lima buah ruang pada
perisai yang mewujudkan dasar Negara pancasila.
d.
Ruang perisai memiliki warna
dasar bendera Indonesia dan dibagian tengahnya terdapat warna dasar hitam.
4.
Makna
Pancasila
a.
Sila Pertama Bintang Tunggal
Ketuhanan Yang Maha Esa, dilambangkan menggunakan perisai hitam dengan
sebuah bintang emas berkepala lima. Maksud dari lima kepala pada bintang emas
tersebut adalah menggambarkan 5 agama besar yang ada di Indonesia, Islam,
Buddha, Hindu, Kristen, dan ideology sekuler sosialisme.
b.
Sila Kedua Rantai Emas
Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab, dilambangkan dengan rantai yang tersusun atas gelang-gelang kecil menandakan hubungan antara manusia satu sama lain yang saling bahu-membahu. Gelang persegi tersebut juga menggambarkan gelang seperti pria dan lingkaranya menggambarkan wanita.
c.
Sila Ketiga Pohon Beringin
Persatuan Indonesia yang
dilambangkan dengan sebuah pohon beringin yang dalam bahasa ilmiahnya ialah ficusbenjamina.
Pada bagian kiri atas perisai berlatar putih, pohon beringin adalah sebuah
pohon yang berakar tunjang. Akar tunjang adalah akar tunggal panjang yang
menunjan pohon besar tersebut kedalam tanah, Hal demikian menberikan contoh
kesatuan dan persatuan Indonesia.
Pohon
beringin memiliki banyak sekali akar yang bergelantungan dari rantingnya. Hal
ini mencerminkan bahwa Indonesia adalah Negara kesatuan namun mempunyai
bermacam-macam latar belakang budaya bermacam-macam dari sabang sampai merauke.
d.
Sila Keempat Kepala Banteng
Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh
Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyarawatan/Perwakilan. Makna dari simbol kepala
banteng pada bagian atas perisai berlatar merah tersebut adalah menerangkan
bahwa banteng atau lembu liar binatang sosial yang sama halnya dengan manusia.
Hal
demikian dikatakan oleh Bung Karno dimana keputusan tersebut diambil dan
dilakukan secara musyawarah, kekeluargaan dan gotong royong adalah nilai yang
dijadikan sebagai ciri Bangsa Indonesia.
e.
Sila Kelima Padi dan Kapas
Keadilan Sosial Bagi Seluruh
Rakyat Indonesia dilambangkan dengan kapas dibagian kanan bawah perisai
memiliki latar belakang putih. Kapas dan padi adalah sebuah gambaran sandang
pangan yang mana merupakan kebutuhan pokok semua masyarakat Indonesia tanpat
melihat status ataupun kedudukannya.
Padi
dan kapas mencerminkan persamaan sosial yang tidak adanya kesenjangan sosial
antara satu dengan yang lainnya, namun hal tersebut tidak berarti bahwa
Indonesia menggunakan Ideologi Komunisme.
No comments:
Post a Comment